Senin, 10 Agustus 2015

09.06 | by Smpn 2 Srengat | No comments

            Pada tanggal 23 Juni 2015 waktu Pondok Ramadhan kami bertiga dipanggil untuk berkumpul di ruang sekretariat SMP Negeri 2 Srengat, oleh  Ibu Srikin selaku guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Srengat. Bahwasanya ada lomba karya tulis ilmiah lagi yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan  Daerah Kabupaten Blitar. Lomba karya tulis ini bertemakan pengembangan potensi  wisata di Kabupaten Blitar. Kami pun berfikir bersama, tentang  wisata yang patut diangkat untuk dijadikan bahan pembuatan katya tulis ilmiah kami. Iis berkata "apa ya obyek yang patut diangkat?". Bu Srikin pun berkata “bagaimana kalau Sumber Kandangan’’ tiba – tiba Bapak Kholik Kusdianto selaku guru Matematika pun berpendapat “Jangan bu itu kurang menarik untuk diangkat menjadi objeknya, bagaimana kalau Pantai Jebring’’ . Bu Srikin dan kami sangat setuju terhadap pendapat Bapak Kholik Kusdianto .
            Akhirnya  pada hari Sabtu tanggal 30 Juni 2015 atau sekitar puasa ke empat belas kamipun mencari informasi seputar Pantai Jebring di media sosial, ternyata sangat minimalnya informasi tentang Pantai Jebring membuat kami tertantang untuk memilih Pantai Jebring sebagai obyek atau bahan pembuatan Karya Tulis Ilmiah. Pada hari Rabu tanggal 1 Juli kami membuat proposal untuk mengunjungi Pantai Jebring. Akhirnya proposal  yang kami buat disetujui  oleh sekolah  atau Bapak Kepala Sekolah, bahwa tanggal 8 Juli kami  mengamati kondisi Pantai Jebring.
            Pada tanggal  8 Juli atau puasa ke 22 sekitar jam  tujuh kami  sudah berkumpul dihalaman sekolah atau di SMP Negeri 2 Srengat. Sekitar pukul tujuh lebih sepuluh menit kamipun berangkat menuju Pantai Jebring secara langsung, kamipun berangkat dari Srengat menuju Blitar lalu ke Lodoyo terus ke Ngeni . Di Kecamatan Wonotirto tepatnya di Desa Ngadipuro jalannya mulai rusak  berat ditambah  jalanya yang menanjak membuat kami menjadi ketakutan. Ibu Panca selaku guru seni budaya di SMP Negeri 2 Srengat  sampai turun dari sepeda motor  karena takut tergelincir karena jalanya bebatuan yang lumayan agak besar dan  jalanya aspal sangatlah sedikit dan ditambah rusak .
             Setelah sampai di Pantai Jebring kamipun turun dari sepeda motor dan kamipun terkejut . Ibu Endang pun berkata “subhanallah indahnya, tidak sia – sia kita datang ke sini’’. Kamipun mulai melihat dan mengamati kondisi Pantai Jebring, ternyata Pantai Jebring benar – benar indah. Tebing tebing yang ada di sekitar pantai sangatlah menarik dan bagus. Ada keunikan tersendiri dari Pantai Jebring dibanding pantai – pantai yang lainya karena jarang pantai yang mempunyai pasir yang berwarna hitam. Dan di sebelah barat Pantai Jebring ada sebuah sungai yang  berair tawar, ombak yang besar membuat Pantai Jebring semakin menarik untuk dinikmati. Sekitar pukul setengah dua belas kami menuju sebuah rumah  salah satu warga  Dusun Banyu Urip  yang bernama Doni Nur Arifin  untuk dimintai penjelasan tentang Pantai Jebring. Setelah kami mewawancarai seorang warga kamipun melanjutkan perjalanan menuju rumah kepala Dusun Banyu Urip yaitu Bapak S. Kartono. Kami bertanya tentang Pantai Jebring. Pukul setengah satu kami pun  pulang  menuju SMP Negeri 2 Srengat. Dan kamipun langsung pulang ke rumah masing
 - masing .
            Sabtu 11 Juli 2015, kami membagikan angket kemasyarakat di luar Kecamatan Wonotirto atau masyarakat Blitar. Sekitar pukul sembilan sampai sepuluh, pada tanggal 12 – 24 Juli, kami menyusun Karya Tulis Ilmiah. Jum’at 24 Juli pengesahan Karya Tulis Ilmiah oleh kepala sekolah SMP Negeri 2 Srengat. Tanggal  27 Juli  kami mengumpulkan naskah Karya Tulis. Jadi kesimpulanya pada saat Hari Raya Idul Fitri kami mengerjakan Karya Tulis Ilmiah.

0 Komentar :

Search Our Site