Senin, 10 Agustus 2015

17.05 | by Smpn 2 Srengat | No comments
Candi Mleri, Obyek Wisata Budaya dan Sebagai Media Serta Sumber Belajar

Salah satu candi yang berada di wilayah Blitar bagian Barat adalah candi Mleri,tepatnya berada di Desa Bagelenan,Kecamatan Srengat,Kabupaten Blitar, dengan posisi di sebelah selatan Gunung Pegat. Candi Mleri sampai sekarang kondisinya masih cukup terawat dengan baik, walaupun sebenarnya perlu mendapat perhatian dan perawatan  yang lebih bagus lagi mengingat fungsinya yang sangat besar, baik di bidang pariwisata maupun bidang pendidikan. Selain itu sudah selayaknya peninggalan-peninggalan sejarah yang ada harus kita jaga dan kita lestarikan, agar warisan budaya tsb. tidak punah dan tetap dapat dimanfaatkan untuk kepentingan di masa yang akan datang.
Candi Mleri yang secara astronomis berada di antara 08 03 374' LS dan 112 05 099' BT  merupakan Candi peninggalan kerajaan Singasari. Candi ini dinamakan “Candi Mleri” yang artinya “tempat peristirahatan/”panglerenan”. Di Candi Mleri terdapat abu jenazah Ranggawuni (Raja Singasari III), yang bergelar “Sri Wisnu Wardhana” beserta istrinya dan enam perajurit yang belum diketahui identitasnya. Candi Mleri juga dikenal dengan nama “Kekunaan Mleri“. Di Candi Mleri terdapat “Yoni” yang melambangkan wanita dan “Lingga” yang melambangkan pria, “Swastika” yang menunjukkan arah mata angin, prasasti yang bertuliskan “Hawi gena wastu yang sukma” yang artinya Assalamu’alaikum “Mugirahayuo” dan terdapat gambar Ganesha, patung Kalla yang menunjukkan tahun 1222 (hidung satu, mata dua, telinga dua, dan jari menunjukkan angka dua).
Menurut Kitab Negarakertagama Wisnuwardhana didharmakan dengan wujud arca Siwa di Waleri (Mleri) dan dalam bentuk arca Sugata (Budha) di Jajaghu (Candi Jago).Pembuktian lainnya terpahat di balik arca durga, dengan angka tahun 1102 saka.

Dikawasan ini terdapat berbagai artefak-artefak seperti yoni, lingga, antevik, swastika(kompas pada masa itu), kala, prasasti, dan relief-relief yang indah. Diantara relief-reliefnya terdapat relief yang sangat terkenal, yaitu relief harimau putih. 
Antevik adalah unsur bangunan yang berfungsi sebagai hiasan bagian luar bangunan candi dalam bentuk segitiga meruncing. Kala. Penggambaran kala sering dilengkapi dengan tangan bercakar dan semacam tanduk di bagian kepala.  Kala bisanya terletak di bagian ambang pintu maupun di atas relung-relung candi. Lingga. Lingga adalah simbol aspek pria, juga sebagai penggambaran Dewa Siwa. Swastika. Swastika adalah semacam penunjuk arah atau kompas. Yoni. Yoni adalah simbol aspek wanita yang juga merupakan penggambaran istri Dewa Siwa (dewa dalam agama Hindu). Biasanya digambarkan dalam kesatuannya dengan lingga. Berdasarkan adanya lingga dan yoni, diperkirakan bahwa latar belakang keagamaan dari Kekunaan Mleri adalah agama Hindu.

Berdasarkan sejarah  keberadaan candi Mleri, beserta benda-benda bersejarah yang tersimpan di candi tersebut maka sangat cocok bila candi Mleri dijadikan sebagai obyek wisata budaya, yang tentunya dengan perawatan yang baik, bahkan perlu dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung agar candi Mleri layak ditetapkan sebagai obyek wisata budaya.Fasilitas-fasilitas pendukung tersebut, misalnya tempat parkir, kamar mandi, tempat sampah, dan pelebaran jalan menuju kecandi tersebut.
Selain sebagai obyek wisata budaya, candi Mleri juga dapat dimanfaatkan sebagai media dan sumber belajar bagi siswa sekolah menengah pertama, khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII. Pemilihan candi Mleri sebagai media dan sumber belajar untuk siswa SMP kelas VII, sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan media belajar, yaitu fungsional, tersedia, murah, menarik, mudah, dan fleksibel. Fungsional dalam arti cocok dengan tujuan pembelajaran dan benar-benar berfungsi untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran. Ketersediaan artinya, pada saat diperlukan dalam pembelajaran, pengadaan media itu mudah. Murah, artinya media pembelajaran yang digunakan untuk melatih peserta didik  tidak harus yang mahal. Menarik, artinya media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah media yang menarik bagi peserta didik sehingga peserta didik termotivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran  secara lebih intensif. Mudah, artinya dekat dan tersedia di sekitar lingkungan kita. Fleksibel artinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kompetensi dasar.
Bahkan candi Mleri dapat berfungsi sebagai laboratorium di luar ruangan, yang tentunya sangat menarik siswa untuk mengadakan pengamatan dan penelitian.Dan siswa yang belajar menggunakan media dan sumber belajar yang menarik, tentu mereka akan belajar dengan penuh semangat sehingga tujuan belajar diharapkan dapat tercapai dengan maksimal.



0 Komentar :

Search Our Site