Pada saat masih di daerah perkotaan jalannya masih
sangat nyaman dan layak digunakan, namun untuk jalan yang ada di lereng gunung
juga di daerah pedesaan jalannya semacam aspal yang sudah rusak. Ada sebagian
jalan dan jembatan yang sudah diperbaiki namun masih belum selesai. Kami pun
juga melihat beberapa material – material seperti batu dan pasir di pinggir
jalan, yang menandakan bahwa jalan tersebut sudah mulai diperbaiki.
Setelah
sampai di sebuah perempatan di dekat SDN Wonotirto 3 kami berhenti di sebuah joglo
balai Dusun Banyu Urip, Desa Ngadipuro, Kecamatan Wonortirto, Kabupaten Blitar.
Di sana terdapat beberapa gambar denah lokasi dan juga nama pantai – pantai
yang ada di Kabupaten Blitar dan juga 10 pantai yang ada di Kecamatan
Wonotirto, Kabupaten Blitar. Pada beberapa gambar denah tersebut di pojok kiri
bawahnya terdapat tulisan KKN UGM 2012, yang berarti bahwa sudah pernah ada
mahasiswa yang melakukan bakti sosial di Wisata Pantai Jebring.
Kami
pun melanjutkan perjalanan menuju Pantai Jebring dengan harapan jalan yang
tidak separah jalan yang kami lewati tadi. Namun ternyata, jalannya pun masih
berupa tanah berbatu yang sangat beresiko tinggi membuat tergelincir pengendara
sepeda motor. Bahkan salah satu dari guru pembimbing kami pun sampai turun dari
sepeda motor dan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki sampai
menemukan jalan yang tidak begitu parah. Tetapi kebanyakan jalannya masih rusak parah
dan banyak bebatuan. Jadi, dengan terpaksa Beliau pun memberanikan diri menaiki
kendaraannya lagi.
Di
jalan menuju pantai kami melihat beberapa petunjuk di pinggir jalan yang
menunjukan arah menuju ke pantai – pantai di Kecamatan Wonotirto, Kabupaten
Blitar. Dan pada petunjuk – petunjuk itu pun di pojok kiri bawahnya juga
terdapat tulisan KKN UGM 2012. Sesampai di jalan sekitar satu Kilo meter dari
pesisir Pantai Jebring jalannya sudah dipasang beton – beton. Namun, belum
tersedia tempat parkir di sana. Jadi, kami langsung memarkirkan kendaraan dan
juga meletakkan barang - barang kami di salah satu gazebo sederhana yang
terdapat di sana.
Di
Pantai Jebring tidak ada satu pun pengunjung selain kami. Dan belum memiliki
fasilitas penunjang untuk pariwisata. Kami hanya melihat dua gazebo sederhana
dan tumbuhan hijau yang baru ditanam. Pantai ini memiliki pemandangan yang
sangat memanjakan mata, dan hawanya pun sangat sejuk dan menyegarkan. Di
samping pantai terdapat tebing yang bagaikan tembok pembatas antara pantai satu
dengan lainnya, terdapat juga batu
karang besar indah yang terdapat di pesisir Pantai Jebring.
Dari
pengalaman kami tersebut maka, untuk yang ingin berkunjung ke Pantai Jebring
mereka harus membawa bekal sendiri dari rumah, dan juga mengendarai kendaraan
yang kuat untuk tanjakan yang jalannya rusak. Dan usahakan pula tidak ingin buang air di sana
karena tidak terdapat kamar mandi. Jika benar – benar tidak bisa ditahan pun
harus ke permukiman penduduk yang jaraknya lumayan jauh dari lokasi Pantai
Jebring. Di permukiman penuduk pun tidak setiap rumah memiliki kamar mandi, di
sana hanya terdapat kamar mandi umum yang sangat minim air.
0 Komentar :
Posting Komentar